ABG Dijual Jadi Pelacur
Selasa, 06 Maret 2012 – 16:39 WIB
SUKABUMI-- Baru saja selang satu atau dua hari korban perdagangan manusia (trafficking) dijemput pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yakni Lis (16), kini ada satu korban lagi yang juga dijemput. Dia adalah Ucu (16) warga Ciraden Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Setelah empat hari berada disana, akhirnya korban berhasil menghubungi salah satu saudaranya di Sukabumi yang kemudian melapor kepada pihak P2TP2A dan dilakukan penjemputan. "Lis mengaku kepada saya, masih ada tiga orang lain yang masih warga Sukabumi belum bisa kembali," terang Ujang.
Didampingi keluarga dan P2TP2A memutuskan untuk melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolres Sukabumi Kota. Tim Pendamping P2TP2A, Ujang Najmudin menceritakan dugaan penjualan Ucu. Seperti yang diceritakan korban kepada pihaknya, awalnya korban diiming-imingi bekerja di Jakarta menjadi pelayan salah satu kafe di Jakarta. Namun di sana, ternyata korban dipaksa untuk melayani nafsu bejat para hidung belang.
Baca Juga:
Dari hasil pengakuan korban kepada Ujang, dirinya sempat satu kali melayani nafsu bejat dari para pengunjung tersebut. "Mereka akhirnya pura-pura sakit karena tidak ingin melakukan perbuatan tersebut. Namun, justru mereka didatangkan dokter khusus untuk mengecek kesehatan mereka," tutur Ujang yang juga didampingi tim lainnya yakni M Hasanudin saat di Polres Sukabumi Kota.
Baca Juga:
SUKABUMI-- Baru saja selang satu atau dua hari korban perdagangan manusia (trafficking) dijemput pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri