Abhisit, Sosok Anti Kudeta yang Mendapat Berkah Kudeta
Selasa, 16 Desember 2008 – 09:42 WIB
JIKA ada politisi oposisi yang menentang penggulingan Thaksin Shinawatra dari kursi PM pada 2006 silam, salah satunya adalah Abhisit Vejjajiva. Pria 44 tahun yang disapa Mark Vejj oleh teman-temannya semasa berkuliah di Inggris itu melihatnya dari kacamata konstitusi. Sebagai intelektual yang pernah menimba ilmu hukum di Ramkhamhaeng University, Abhisit menginginkan pemerintahan berjalan sesuai dengan konstitusi. Tak berlebihan rasanya jika Abhisit dinilai kapabel untuk mengendalikan pemerintahan Thailand yang kerap digoyang prahara. Salah satunya dilihat dari perjalanan karir politiknya. BBC melansir, Abhisit memasuki ranah politik pada usia yang terhitung muda. Dia aktif berpartai sejak 1992. Pada usia 27 tahun, suami seorang dokter gigi itu menjadi anggota parlemen dari Partai Demokrat.
''Negara ini harus maju. Dan cara maju terbaik adalah para pemimpin kudeta segera mengembalikan kekuasaan kepada rakyat, dan melancarkan reformasi yang mereka janjikan,'' kata Abhisit saat itu.
Baca Juga:
Namun, fakta sejarah akhirnya bicara bahwa dia menempati kursi PM pun sebagai berkah dari ''kudeta halus'' terhadap Somchai Wongsawat. Ipar Thaksin itu tersingkir dari kekuasaan setelah dilarang berpolitik oleh Mahkamah Konstitusi Thailand sebagai buah kecurangan partai pemenang pemilu.
Baca Juga:
JIKA ada politisi oposisi yang menentang penggulingan Thaksin Shinawatra dari kursi PM pada 2006 silam, salah satunya adalah Abhisit Vejjajiva. Pria
BERITA TERKAIT
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah