Abhisit Vejjajiva Diunggulkan Jadi PM Thailand
Senin, 15 Desember 2008 – 08:31 WIB
BANGKOK - Kursi perdana Menteri Thailand, agaknya, bukan lagi milik kroni Thaksin Shinawatra. Dalam pemilihan di parlemen hari ini, kandidat yang diunggulkan adalah Ketua Partai Demokrat Abhisit Vejjajiva, tokoh dari partai yang berseberangan dengan partai mantan PM Thailand yang dikudeta militer pada 2006 itu. Dicalonkan sebagai PM bukanlah yang pertama bagi Abhisit. Akhir 2007 lalu, alumnus Oxford University itu bersaing dengan kandidat PPP Samak Sundaravej untuk jabatan yang sama. Namun, dewi fortuna belum memihak pria yang disukai kalangan pebisnis ini. Sekutu Thaksin lah yang merebut jabatan PM.
Bangkok Post melaporkan, Abhisit begitu optimistis akan memenangi hati parlemen, dan selanjutnya bisa menduduki kursi PM yang kosong pasca Somchai Wongsawat lengser. Ipar Thaksin itu terpaksa mundur setelah hampir empat bulan pemerintahannya digoyang oleh para demonstran anti-pemerintah, dan puncaknya Mahkamah Konsitusi melarang dia berpolitik karena partai yang mengantarkannya ke puncak kekuasaan, yaitu Partai Kekuatan Rakyat (PPP) diputus bersalah. Partai tersebut terbukti curang dalam pemilu Desember 2007.
Baca Juga:
Begitu yakinnya Abhisit, dia sudah ancang-ancang apa yang akan dilakukannya jika terpilih sebagai PM. Politisi kelahiran 3 Agustus 1964 itu berencana memfokuskan pemerintahannya untuk memperbaiki perekonomian Thailand. Dia juga akan berusaha mengembalikan kepercayaan rakyat dalam kurun waktu tiga bulan. Hal lain yang juga akan dipentingkan Abhisit adalah dipercepatnya penanganan korupsi yang dilakukan mantan PM Thaksin.
Baca Juga:
BANGKOK - Kursi perdana Menteri Thailand, agaknya, bukan lagi milik kroni Thaksin Shinawatra. Dalam pemilihan di parlemen hari ini, kandidat yang
BERITA TERKAIT
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah