Abidin Fikri: Sosialisasi 4 Pilar Harus Seperti Ini

jpnn.com - LAMPUNG – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI memiliki berbagai metode dalam melaksanakan sosialisasi empat pilar MPR. Pelatihan untuk Pelatih atau Training of Trainers (ToT) hanya merupakan salah satu dari berbagai metode sosialisasi empat pilar yang dimiliki MPR.
Selain TOT MPR juga memiliki metode sosialisasi dengan metode out bond, bela negara, cerdas cermat hingga perkemahan empat pilar.
Semua itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan para peserta. Kalau pesertanya mahasiswa, maka sosialisasi yang dilakukan dalam bentuk out bond. Bagi Resimen Mahasiswa metodenya adalah bela negara. Sedangkan bagi para anggota pramuka, metode yang dipakai adalah perkemahan empat pilar.
Pernyataan itu disampaikan anggota badan sosialisasi MPR Abidin Fikri, usai membuka acara pelatihan untuk pelatih bagi para dosen di provinsi Lampung pada Jumat (8/4). TOT di Lampung, itu diikuti 100 peserta dari berbagai perguruan tinggi se-Provinsi Lampung.
Menurut Abidin, kegiatan sosialisasi akan terus dilakukan oleh MPR. Tanpa harus diikuti target, sampai kapan sosialisasi tersebut akan dihentikan. Bahkan kalau bisa setiap tahun akan ditingkatkan baik metode, peserta maupun kegiatannya.
Kegiatan sosialisasi, menurut Abidin dilakukan bukan karena hanya ada kemerosotan moral, atau karena khawatir akan terjadi kemerosotan. Tapi sosialisasi juga memang senantiasa dibutuhkan. Karena nilai-nilai luhur bangsa memang harus selalu dikembangkan.
“Dosen hanya salah satu saja, sudah banyak kalangan lain yang mendapatkan sosialisasi, termasuk tentara dan polisi,” kata Abidin.(Adv/fri/jpnn)
LAMPUNG – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI memiliki berbagai metode dalam melaksanakan sosialisasi empat pilar MPR. Pelatihan untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?