ABK Kapal Ditemukan Tewas Terapung
jpnn.com - SORONG - Warga dan pekerja kapal yang tinggal di sekitar Pelabuhan Usaha Mina, Papua Barat, Selasa (1/4) pagi pukul 06.30 WIT digegerkan dengan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki yang terapung dipantai. Warga dan anak buah kapal (ABK) yang mendengar kabar tersebut berdatangan untuk menyaksikan dari dekat kondisi sosok laki-laki berpakaian warna hitam yang ditemukan dalam posisi terlentang.
Korban diketahui bernama Fransisko Tondombala (40), ABK KM Hambay yang merupakan kapal pesiar dengan rute Sorong-Raja Ampat. Identitas korban terungkap setelah teman sesame ABK kapal mengenalinya saat dievakuasi ke darat oleh anggota polisi dibantu warga.
Kondisi badan korban yang masih utuh memudahkan warga mengenalinya. Diduga korban tewas beberapa jam sebelum ditemukan warga di pantai Usaha Mina pagi itu.
Menurut warga, penemuan mayat ABK yang memakai kaos warna hitam dengan celana pendek dan dibagian telinga terdapat anting tersebut bermula saat seorang warga hendak membuang sampah. Warga yang hendak membuang sampah dikagetkan dengan adanya sosok terapung dengan posisi terlentang didekat pantai.
Merasa penasaran, warga tersebut sempat mendekat dan memastikannya, setelah dipastikan jika apa yang dilihatnya merupakan manusia yang udah tidak bernyawa, warga itu pun memberitahukan warga lainnya serta ABK yang berada dilokasi. Warga pun berdatangan untuk melihat dari dekat adanya penemuan mayat tersebut, setelah melaporkannya ke pihak kepolisian. Anggota polisi dari Polsek Kawasan Pelabuhan Laut, Polsek Sorong Kota dan Polres Sorong Kota pun mendatangi lokasi untuk mengecek dan mengevakuasi jenasah.
Dibantu warga, jenasah dievakuasi dari dalam air dengan cara diangkat beberapa orang dan dimasukan dalam kantong jenasah, selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSUD Sorong. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasaan secara kasat mata saat pertama kali ditemukan.
Menurut teman-teman korban, malam hari sebelumnya, korban sempat duduk berbincang dengan ABK lainya diatas kapal yang saat ini sedang menjalani docking di Usaha Mina. Setelah makan malam bersama, korban sempat berpamitan akan pergi ke Ramayana.
“Setelah itu dia pergi saya sudah tidak lihat lagi, karena saya langsung tidur dikamar, pagi tadi saya bangun dengar orang ramai-ramai dan saya lihat ternyata sudah meningal,”kata teman korban yang juga ABK kapal yang sedang tertambat untuk menjalani dock.
Menurut teman korban lainya, korban sempat mengeluh atas sakt asam urat yang dideritanya sejak lama. Bahkan, beberapa hari lalu, korban sempat berpamitan untuk mencari tukang urut karena asam urat yang sedang kambuh. Korban yang dikenal pendiam dan baik tersebut tidak pernah mengeluh banyak soal kepribadian dan hanya bercerita tentang sakit asam urat yang dirasakannya. Semasa hidupnya, korban dikenal cukup baik dengan teman-teman dan siapa saja, anak dan istrinya tinggal di Luwuk.
SORONG - Warga dan pekerja kapal yang tinggal di sekitar Pelabuhan Usaha Mina, Papua Barat, Selasa (1/4) pagi pukul 06.30 WIT digegerkan dengan
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap