Abla Ahmad, Imigran Lebanon yang Sukses Bisnis Restoran di Australia 35 Tahun
Ketika imigran Lebanon, Abla Amad, membuka restorannya sendiri di Melbourne pada tahun 1979, ia ingin memperkenalkan makanan tradisional kampung halamannya, yang ia masak sehari-hari, kepada masyarakat setempat.
Dan 35 tahun kemudian, sang pemilik restoran dan penulis buku ini tetap melakukan hal itu.
Sebagai bagian dari penerima penghargaan kehormatan Australia Day (26/1), Abla telah diangkat sebagai Anggota ‘Order of Australia’ atas pengabdiannya yang signifikan pada bidang pariwisata, perhotelan, dan pada masyarakat Lebanon di Australia.
Terlihat mencolok di jalanan, restoran Lebanon milik Abla telah menjadi ikon tersendiri bagi Melbourne.
Bagian luar restorannya mungkin tampak sedikit mencolok bagi orang-orang yang lewat, tetapi tempat makan ini telah memperoleh sejumlah penghargaan dan pengakuan selama puluhan tahun.
Hari ini (26/1), Abla mengatakan, penghormatan yang diterimanya adalah sesuatu yang istimewa.
"Saya sangat bangga dan sangat senang ... saya hampir menangis. Saya tak tahu apakah saya pantas menerimanya atau tidak, tapi saya sangat bangga. Saya datang ke sini ketika masih 17 tahun dan ini adalah negara yang indah, orang-orangnya baik, saya menyukainya," tutur perempuan ini.
Ketika imigran Lebanon, Abla Amad, membuka restorannya sendiri di Melbourne pada tahun 1979, ia ingin memperkenalkan makanan tradisional kampung
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat