Aboe Bakar Al Habsy: Kalau Saya sih, Sudah Mundur Itu..

jpnn.com - JAKARTA- Ombudsman RI dan DPR mempertanyakan kinerja peran inspektorat pengawasan di kementerian dan lembaga.
Hal ini menyusul adanya operasi tangkap tangan Satuan Tugas Khusus Polri terkait praktik pungutan liar.
Komisioner Ombudsman La Ode Ida mengatakan, pembentukan tim operasi pemberantasan pungli yang kini berganti nama sapu bersih pungli semakin meniadakan peran inspektorat. "Ini bukti dari pengawasan internal yang sangat lemah," tegas Ida saat diskusi bertajuk "Pungli; Retorika dan Realitas" di Cikini, Jakarta, Sabtu (15/10).
Ia menambahkan, di setiap kementerian dan lembaga sudah ada inspektorat. Namun, tegas dia, perannya tidak terlihat sehingga praktik pungli marak.
Menurut Ida, seharusnya pemerintah mendorong kerja inspektorat ketimbang membentuk tim baru. Dia menambahkan, jika pemerintah tak percaya dengan kerja inspektorat, lebih baik dihapus saja.
"Lebih baik ditiadakan saja inspektoratnya sehingga tidak mubajir. Kok (penindakan) datang dari luar?" kritik Ida.
Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy menambahkan, boleh-boleh saja Presiden Joko Widodo turun tangan soal pungli.
Menurut dia, itu juga bagus untuk memberikan terapi kejut. "Tapi, tolong inspektorat kerja juga. Selama ini ngapain saja? Menteri-menteri ngapain?" kata Aboe di kesempatan itu.
JAKARTA- Ombudsman RI dan DPR mempertanyakan kinerja peran inspektorat pengawasan di kementerian dan lembaga. Hal ini menyusul adanya operasi
- Yayasan Jiva Svastha Nusantara Gelar Seminar Edukasi Higienitas Air Minum
- Komnas HAM Temukan Sejumlah Masalah dalam RUU TNI
- Tim 8 Prabowo Yakin Kopdes Merah Putih Bisa Melepaskan Petani dari Praktik Tengkulak
- Bukber Pegawai Kemensos, Gus Ipul Serukan Solidaritas dan Kepedulian ke Sesama
- Berpedoman Pada Prinsip 5T, TASPEN Pastikan Pembayaran THR 2025 Bakal Tepat Waktu
- Mudik Gratis Semarang-Kalimantan, Kuota 675 Penumpang, Amankan Tiketnya!