Aborigin Australia Masih Menuntut Permohonan Maaf Kerajaan Inggris
Hampir setengah abad kemudian, dalam kunjungannya kembali ke Australia yang meliputi NSW, Victoria, Tasmania, Wilayah Ibu Kota Australia, dan Australia Barat, Ratu mengunjungi kota Bourke di wilayah NSW.
Penatua Wiradjuri, Frank Doolan, lebih dikenal sebagai "Riverbank Frank", mengatakan "terkejut dan sedih" mendengar berita kematian Ratu.
Frank tinggal di Bourke dan meski dirinya tidak hadir saat Ratu mengadakan kunjungan ke sana pada Maret 2000, ia mengatakan momen tersebut meninggalkan kesan positif dan abadi di komunitasnya.
"Momen itu indah dan mereka merasa terhormat Ratu ingin pergi ke sana terutama untuk bertemu dengan mereka," katanya.
"Mereka terkejut melihat betapa kecilnya [Ratu Elizabeth II] secara fisik dan saya kira itu memang mengejutkan juga karena dalam banyak hal Ratu, dan semua yang diwakilinya lebih besar dari kehidupan."
Ia mengatakan semasa kecil, foto Ratu terpampang di setiap kelas dan, meskipun sekarang tidak lagi demikian, pengaruhnya menyentuh banyak orang.
"Terlepas dari bagaimana pandangan politik Anda … saya pikir kita semua harus setuju bahwa kita telah menyaksikan seorang perempuan yang sangat hebat dan ramah," katanya.
"Sebagai seorang pria Pribumi di Australia, saya tidak punya masalah jika Charles menjadi Raja Charles dan saya tidak memiliki masalah dengan gagasan bahwa mendiang ibunya, juga menghabiskan 70 tahun di atas takhta."
Wafatnya Ratu Elizabeth II meninggalkan kesan dan luka bagi warga Aborigin di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan