Aborsi Akhirnya Dilegalkan Di Queensland
Undang-undang abad ke-19 yang menjadikan aborsi ilegal di Queensland telah dibatalkan, dalam salah satu amandemen legislatif terbesar di negara bagian itu.
Rencana kontroversial Pemerintah Queensland untuk mendekriminalisasi penghentian kehamilan berhasil lolos di parlemen negara bagian itu dengan mendapat dukungan suara mayoritas 41 dari 50 suara.
Undang-undang ini menjadikan aborsi akan tersedia, berdasarkan permintaan, hingga usia kehamilan 22 minggu.
UU ini juga memungkinkan aborsi dilakukan setelah janin berusia 22 minggu jika praktisi medis yang melakukan penghentian telah berkonsultasi dengan praktisi medis kedua dan keduanya setuju bahwa "dalam semua keadaan" aborsi harus dilakukan.
"Zona akses yang aman" sejauh 150 meter juga akan didirikan di sekitar klinik aborsi dan kesuburan untuk mencegah pengunjuk rasa mendekati dan mengganggu perempuan yang hendak melakukan aborsi dan keluarga mereka.
Semua anggota parlemen diberikan kesempatan memilih berdasarkan pilihan hati nurani mereka.
Salah satu anggota parlemen dari Partai pemerintah, Jo-Ann Miller, memilih menentang usulan partainya sendiri dan Linus Power memilih abstain dari voting sama sekali.
Tetapi Pemerintah didukung oleh tiga anggota dari Partai Nasional Liberal (LNP) - Steve Minnikin, Jann Stuckey dan mantan pemimpin oposisi, Tim Nicholls.
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun