Abraham Cawapres Diyakini Lebih Tegas Berantas Korupsi
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Corruption Watch menilai integritas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad tidak diragukan lagi. Samad dinilai sebagai pemimpin yang cukup bersih, karena komitmennya dalam pemberantasan korupsi.
"Dia juga tidak punya masa lalu yang berkaitan dengan korupsi," kata peneliti ICW Ade Irawan, saat dihubungi wartawan, Selasa (13/5).
Dia menegaskan Samad memang menjadi perhatian publik, karena sosoknya yang masih bersih dari korupsi.
Pada prinsipnya, Ade melanjutkan, Samad tidak bermasalah jika maju sebagai calon wakil presiden. "Setiap warga negara punya hak dipilih dan dipilih. Itu undang-undang," ungkap Ade.
Samad diharapkan mampu memberantas korupsi dengan tegas jika nantinya menjadi pemimpin negara ini. Ade hanya menyarankan, jika jalan itu yang ditempuh maka Samad harus mundur dari pimpinan KPK.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Khalis Ridho, menyatakan tidak masalah bagi Abraham Samad mengabdi kepada negara di manapun. Terlebih lagi jika diposisikan sebagai wapres, Samad akan lebih maksimal melakukan pemberantasan korupsi. "Integritas dia sudah tidak diragukan," tuntasnya.
Bekas Komisioner KPK Haryono Umar, tidak keberatan kalau Abraham Samad maju sebagai cawapres. Malah bila memang benar akhirnya Samad terjun ke politik dan menjadi RI 2 hal itu akan berimplikasi positif.
“Saya rasa bagus karena akan membawa pemerintahan yang bersih. Jadi dengan masuk eksekutif bisa langsung membenahi dari dalam,” ujar Haryono.
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch menilai integritas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad tidak diragukan lagi. Samad dinilai sebagai
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada
- Kompak Dukung Agustiar-Edy, Warga Murung Raya Siap Membawa Kemenangan
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- Pj Gubernur Apresiasi Deklarasi Pilkada Damai oleh Keluarga Besar Pujakesuma Sumut
- Poltracking Ungkap Sejumlah Kejanggalan oleh Dewan Etik Persepi