Abraham DPD RI: Tunda Pilkada di Zona Merah dan Hitam
Selasa, 20 Oktober 2020 – 02:20 WIB

Anggota Komite I DPD RI dari Provinsi NTT, Abraham Paul Liyanto. Foto: Dok. DPD RI
Hal itu bergantung pada hasil evaluasi pemerintah terhadap perkembangan wabah virus corona atau Covid-19.
“Saya yakin pemerintah tetap akan mempertimbangkan penundaan. Itu tergantung evaluasi yang dilakukan pemerintah yang akan disampaikan pada saatnya,” kata Bamsoet pada Senin (12/10/2020).
Namun ia menjelaskan penundaan tidak mungkin dilakukan untuk seluruh 270 daerah yang melaksanakan Pilkada. Penundaan akan dilakukan di daerah yang memang berisiko tinggi jika Pilkada tetap digelar.
"Kemungkin masih ada (Penundaan, Red). Sangat bergantung evaluasi pemerintah nanti,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Abraham Liyanto mengusulkan untuk menunda pelaksanaan Pilkada di zona merah dan hitam covid-19.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Sisa Anggaran Pilkada Rp 102 Miliar, PSU Tasikmalaya Dipastikan Aman
- Kuasa Hukum Tipagau Anggap Putusan MK Ini Jadi Langkah Menegakkan Keadilan di Mimika
- KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilgub Gorontalo Capai 79 Persen
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- Kembali Gelar Diskusi Publik, Kelompok DPD RI di MPR Harapkan Tercipta Parlemen yang Berimbang
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty: Pilkada Berjalan Baik, Terima Kasih Media!