Abraham Janji Bekerja Seperti Baharuddin Lopa
Minggu, 04 Desember 2011 – 00:29 WIB
"Kasus-kasus megakorupsi tentu menjadi skala prioritas. Indikatornya antara lain merugikan negara minimum Rp50 miliar," katanya menjawab pertanyaan wartawan kasus-kasus yang akan menjadi skala prioritas dalam kepemimpinannya.
Meski demikian, kasus-kasus kecil yang nilai kerugiannya di bawah Rp50 miliar tetap tidak akan didiamkan. Abraham mengatakan pihaknya tetap akan memonitor penanganan perkara korupsi termasuk yang ditangani kejaksaan.
Bagaimana dengan kasus-kasus korupsi yang ada di Sulsel" Doktor hukum Universitas Hasanuddin Makassar ini mengatakan meski tidak menjadi skala prioritas karena nilai kerugiannya di bawah Rp50 miliar, pihaknya tetap memberi perhatian khusus. Apalagi, kata dia, selama ini Sulsel dikenal sebagai sorganya koruptor. Itu karena kasus-kasus korupsi yang ditangani pengadilan lebih banyak berakhir dengan putusan bebas.
"Sulsel diklaim sebagai sorga bagi koruptor karena hakim-hakim yang menangani perkara korupsi di daerah ini tidak becus. Ke depan tidak ada lagi yang seperti itu," kata Abraham lagi.
MAKASSAR - Ketua terpilih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad berjanji akan memberantas kasus-kasus korupsi yang ada di negeri ini.
BERITA TERKAIT
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang