Abraham Pastikan Tak Ada Cicak vs Buaya Jilid II
Rabu, 01 Agustus 2012 – 01:03 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan, pengusutan kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korlantas Polri bukan edisi lanjutan cicak versus buaya jilid II yang ramai dibicarakan publik. Ia memaparkan, Polri dan KPK bersama membangun komitmen pemberantasan korupsi. "Tadi juga sudah kesepakatan barang bukti dibawa KPK untuk verifikasi. Yang dibutuhkan Polri dikembalikan. Ini karena kita punya nota kesepahaman, tentang mekanisme bila menangani kasus dan bukti yang sama," paparnya.
"Sama sekali tidak seperti itu (Cicak Buaya). Kita saling menghargai dan menghormati. Polri tetap penyidikannya begitu pula KPK," kata Abraham di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/7).
Kedua lembaga ini sepakat untuk menggunakan porsinya masing-masing dalam menangani kasus dengan tersangka mantan Kepala Korlantasi Irjen DS tersebut. Meski demikian, Abraham mengaku pihaknya tidak mendapatkan kendala untuk menyelesaikan kasus korupsi itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan, pengusutan kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korlantas Polri bukan edisi
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak