Abraham Samad Digoyang di Internal KPK
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan, beberapa pimpinan meminta diadakan rapat pimpinan (rapim). Namun rapim itu belum terlaksana karena ada pimpinan yang berhalangan hadir.
"Hari Jumat beberapa pimpinan memang meminta ada Rapim pada Senin ini. Tapi tadi saya lihat tiga pimpinan tidak lengkap. Kalau pimpinan lengkap akan Rapim," kata Bambang di KPK, Jakarta, Senin (19/5).
Begitu disinggung materi yang akan dibahas dalam Rapim, Bambang menyatakan salah satunya mengenai kabar Ketua KPK Abraham Samad yang dicalonkan menjadi cawapres Joko Widodo alias Jokowi.
"Informasi soal restu dari pimpinan itu yang nanti diklarifikasi dan konfirmasi apakah memang sudah ada yang diberikan satu pimpian, begitupun soal yang di Yogya akan dicek apakah ada klarifikasi dan konfirmasi bertemu Jokowi. Itu akan diklarifikasi," ujar Bambang.
Lebih lanjut, Bambang mengaku belum bisa memastikan apakah Abraham telah melakukan pelanggaran kode etik. Rapim, lanjut dia, bukan membahas soal kode etik namun terkait dengan permintaan klarifikasi soal kabar yang berkembang belakangan ini.
"Kalau belum diklarifikasi kami tidak bisa katakan ini ada pelanggaran atau tidak, dibentuk komite atau tidak, yang paling penting lakukan klarifikasi dan konfirmasi oleh semua pimpinan,” tandas Bambang. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan, beberapa pimpinan meminta diadakan rapat pimpinan (rapim).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons