Abraham Samad: Kami akan Buru Kepala Daerah yang Korupsi

jpnn.com - JAKARTA - Setelah berhasil menangkap Bupati Bogor Rahmat Yasin saat sedang bertransaksi suap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengultimatum seluruh kepala daerah, jangan bermain-main atas nama jabatan.
"(Kami) Menghimbau kepada kepala daerah agar jangan lagi melakukan tindakan-tindakan penyimpangan, jangan lagi melakukan korupsi yang merugikan rakyat secara luas," kata Ketua KPK, Abraham Samad di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis malam (9/5).
Samad bahkan tak segan mengancam siapa saja kepala daerah yang masih menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi.
"Kalau ini terus dilakukan, KPK tidak akan terus membiarkan. KPK akan memburu sampai kemana juga," ancam dia.
KPK menetapkan Bupati Bogor Rahmat Yasin sebagai tersangka. Rahmat ditangkap karena kedapatan menerima suap sebesar Rp 1,5 miliar terkait izin alih fungsi hutan seluas 2754 hektar. Bersama Rahmat, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dan pihak swasta (PT BJA) juga ditetapkan sebagai tersangka. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Setelah berhasil menangkap Bupati Bogor Rahmat Yasin saat sedang bertransaksi suap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengultimatum seluruh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya