Abraham Samad Ketua KPK Termuda

Abraham Samad Ketua KPK Termuda
Abraham Samad Ketua KPK Termuda
Selain itu, aktivis sekaligus advokat kelahiran 18 Oktober 1959 itu juga menyampaikan ide sedeharna bagaimana cara menaikkan indeks persekpsi korupsi Indonesia di mata dunia. Saat ini, indeks persepsi korupsi Indonesia masih di angka 2,8, kalah dari Malaysia yang sudah menyentuh angka 4. Namun, secara keseluruhan, Indonesia merupakan salah satu negara yang progresif menaikkan indeks persepsi korupsi. "Indeks Indonesia naik 0,8, itu peringkat kelima dibanding seluruh negara lain," kata Bambang.

Upaya untuk memperbaiki indeks persepsi kosupsi, kata Bambang, harus dilakukan di sektor layanan publik. Pemerintah harus berkonsentrasi memperbaiki lembaga layanan publik, seperti jaminan investasi dan kemudahan imigrasi bagi warga asing. "Itu dilakukan negara lain, dan bisa naik," ujar Bambang.

Dalam hal supervisi dan koordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan, Bambang menilai pola itu tidak bisa dilakukan dalam kasus per kasus saja. Supervisi dan koordinasi juga harus dilakukan dalam upaya pencegahan. KPK juga harus menjadi lembaga terbuka dengan mengedepankan akuntabilitas. "Kalau KPK sudah membuat BAP, taruh di web, sehingga masyarakat bisa mengakses. Dengan seperti itu kita bisa membangun akuntabilitas," tandasnya.

Adnan yang berlatar belakang anggota Komisi Kepolisian Nasional memiliki janji yang tidak kalah istimewa. Menurut dia, perlu dilakukan audit terhadap KPK secara kelembagaan. Audit kelembagaan ini harus dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Terutama untuk melakukan audit di bidang penyelidikan dan penyidikan.

JAKARTA - Komposisi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid III akhirnya terbentuk. Empat calon pimpinan KPK baru: Abraham Samad, Bambang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News