Abraham Samad Kritisi Akun Anonim di Media Sosial
Terkait dengan akun palsu, Heri menyatakan, secara "the real community" itu tidak bisa dibenarkan. Karena dapat merugikan banyak pihak, baik personal maupun masyarakat.
Namun, kenyataan itu tentu marak di dunia maya yakni khususnya sosial media.
Heri menambahkan, akun palsu yang kemudian dipakai untuk menyerang orang lain atau pembunuhan karakter tentu sangat mengerikan.
"Saya kira itu tidak dapat dibenarkan dan tentu mestinya bisa diusut oleh pihak berwenang misalnya kepolisian, jika ada laporan dari pihak yang dirugikan," ujarnya.
Namun, menurut Heri, dari sisi keterbukaan, akun semacam Trio Macan memberikan informasi yang mendekati kebenaran. "Kadang ada informasi yang mendekati akurat, dan terkadang itu membantu publik untuk mengetahui tentang satu hal yang terkait pejabat negara atau penyelenggara negara," katanya.
Meski begitu, Heri menyatakan, masyarakat tidak boleh serta merta mempercayai informasi yang disampaikan akun tersebut. "Masyarakat harus mengolah lagi informasi yang disampaikan," ujarnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, mengkritisi akun-akun anonim yang banyak bermunculan di media sosial. Sebab akun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Judi Online Kini Menyasar Komunitas Motor di Kepri
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada