Abrakadabra...Morotai Disulap jadi Wisata Kelas Dunia
Gerak cepat Pokja 10 Destinasi prioritas Pulau Morotai tidak berhenti sampai di situ. Pengembangan bandara juga ikut dipikirkan. Sebagai destinasi kelas dunia, Morotai mutlak memiliki bandara kelas internasional. Runaway-nya harus panjang, minimal 3.000 meter.
“Saat ini sudah sepanjang 3.000 meter, tetapi yang disiapkan baru 2.400 meter. Jadi masih perlu program peningkatan runaway 600 meter lagi. Untuk manuver pesawat, juga perlu peningkatan dari eksisting 40 meter menjadi 45-60 meter,” ujarnya.
Yang membuat Arie happy, runaway di bandara Morotai jumlahnya mencapai tujuh. Bagi Arie, ini modal yang sangat bagus. “Ini salah satu yang terbaik di Indonesia. Tinggal memperbanyak bus di darat saja. Dengan hadirnya Dimonim Air dengan 18 seat, Wings Air dengan 70 seat dan peningkatan demand, setidaknya dibutuhkan minimal empat bus berkapasitas 20 seat. Hal lain yang dibutuhkan adalah peluasan ruang tunggu penumpan,penambahan listrik, AC, SDM dan imigrasi,” ungkapnya.
Meski masih dalam proses pengembangan, Arie tetap pede bisa mendongkrak angka kunjungan wisman ke Morotai. Hingga 2019, Arie optimistis bisa menggaet hingga 500.000 kunjungan wisman. “Di 2015 ada sekitar 1.000 wisman yang ke Morotai. Target 2016 2.750 wisman, 2017 naik di angka 11.000 wisman, untuk 2018 targetnya 66.000 wisman, sementara 2019, angkanya harus menembus 500.000 wisman,” jabar Arie.
Menpar Arief Yahya memang terus mensupport Morotai Maltara untuk menjadi destinasi kelas dunia. "Memang harus ada big name investors yang masuk dan membangun amenitas di Morotai. Ada beberapa yang sudah komitmen untuk masuk. Tentu, akses bandara dan publik facilities akan diseriusi oleh pemerintah, untuk menghidupkan kawasan yang sudah ditetapkan sebagai KEK --Kawasan Ekonomi Khusus-- sejak lama itu," ungkap Arief.
Memang ada istilah telur dan ayam, mana dulu yang dibangun lebih dulu. Potensi bandara di sana sudah tersedia, tinggal diperbaiki dan dibangun terminalnya. "Sekarang sudah ada flights menuju ke Morotai, kalau dijadikan destinasi utama, pasti akan dibangun di sama," ungkap Arief. (*)
MOROTAI - Simsalabim! Morotai, Maluku Utara akan dijadikan destinasi wisata kelas dunia. Levelnya bakal didorong sejajar dengan beragam kota wisata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bebica Ajak Wanita Indonesia Cantik Alami dan Lebih Percaya Diri
- Shindy Fioerla Ajak Puluhan Anak Yatim Rayakan Ulang Tahun Noah
- Gebyar Pernikahan Indonesia Hadirkan Nuansa Tradisional
- Simak Info dari IDI Boyolali soal Faktor Utama Pemicu Diare dan Pengobatannya
- IDI Brebes Ajak Masyarakat Mengenali Penyakit Radang Usus dan Pengobatannya
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Cengkeh, Bantu Obati Batuk