Absen di Acara Gus Yahya, Jamiludin Singgung Loyalitas Cak Imin

jpnn.com, JAKARTA - Ketidakhadiran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat pengukuhan pengurus PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi sorotan.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengaku tidak heran dengan absennya Cak Imin di acara Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf itu.
Sebab, Jamiludin menilai Wakil Ketua DPR RI itu bukan gerbongnya Gus Yahya -panggilan Yahya Cholil Staquf yang ingin mengembalikan khitah NU seperti yang dicita-citakan Alm KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Oleh karena itu, Cak Imin bisa jadi dinilai bukan bagian dari Gusdurian. Dia juga kemungkinan dinilai sosok yang tidak loyal kepada Gus Dur," ucap Jamiluddin kepada JPNN.com, Rabu (2/2).
Akademisi Universitas Esa Unggul itu lantas mengaitkan dengan peristiwa ketika Cak Imin mengambil alih kepemimpinan PKB.
"Kejadian tersebut tampaknya masih membekas di kalangan Gusdurian," ucap Jamiluddin.
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu juga memandang kepengurusan PBNU di bawah pimpinan Gus Yahya ingin menunjukkan NU bukan bagian dari PKB, tetapi sebaliknya.
"NU ingin mengatakan, PKB-lah yang menjadi bagian dari NU. Pemikiran ini logis, karena memang NU yang membentuk PKB," ujarnya.
Jamiluddin Ritonga singgung loyalitas Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang absen di acara Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Lepas Peserta Program Mudik Seru Bareng NU
- Nadya Alfi Roihana PKB: Tanpa Pers, Demokrasi Terkikis
- Danone Menjalin Kemitraan Strategis dengan PBNU
- Harlah ke-26, Garda Bangsa Gelar Festival Dai TikTok
- Moratorium PMI Dicabut, PKB Sebut Devisa Tak Sebanding Nyawa
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana