Absen di SEA Games, Angel Dikirim PB ISSI ke Swiss

Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari mengatakan, pengiriman Angel ke Swiss didasarkan pada komitmen pihaknya untuk memprioritaskan pembinaan.
“Kami lebih memilih mengirimkan Angel ke Swiss untuk berlatih di WCC daripada ke SEA Games 2017. Ini bukti komitmen kami pada pembinaan. Seperti yang selalu saya katakan target kami adalah event yang lebih tinggi, seperti World Championships, World Cup, Olimpiade, dan Asian Games. Jadi, SEA Games boleh dibilang sebagai uji coba menuju Asian Games di mana kita jadi tuan rumah,” ujar Okto, Sabtu (5/8).
Manajer tim nasional balap sepeda Indonesia Budi Saputro menjelaskan, Angel dipilih WCC berkat prestasinya di Kejuaraan Balap Sepeda Asia 2017 di Bahrain, awal tahun ini.
Saat itu, putri dari pasangan mantap pembalap sepeda Henri Setiawan dan Nurhayati ini merebut medali perunggu di nomor Individual Time Trial junior putri.
“Ini pencapaian luar biasa untuk balap sepeda Indonesia karena biasanya jarang sekali WCC memberi beasiswa pada atlet tertentu. Biasanya, dalam suratnya WCC hanya menyebutkan bahwa Indonesia mendapatkan jatah sekian atlet untuk ikut berlatih di WCC. Setelah ikut pelatihan di WCC, Angel juga akan turun di Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Norwegia, akhir September,” kata Budi. (jos/jpnn)
Satu lagi atlet balap sepeda Indonesia mendapat kesempatan untuk merasakan pelatihan tingkat dunia.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Perempat Final Orleans Masters 2025: Peluang Besar Ganda Campuran Unjuk Gigi
- GFNY Bali 2025 Libatkan 1.000 Pesepeda dari 45 Negara
- Raja Sapta Oktohari Bersaing dalam Pemilihan Presiden ACC Kamis Hari Ini
- Absen di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, DMX Punya Peluang Tampil di SEA Games
- Nusantara BYC Kian Mantap Menatap Ajang Balap Sepeda di Level Internasional
- Tak Ada Shin Tae Yong, Siapa Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025?