Abu Bakar Bashir Dibebaskan Selepas Sholat Subuh dengan Hasil Tes COVID Negatif
Salah satunya adalah Sandra Thompson, yang kehilangan putranya Clint yang tewas dalam ledakan bom tersebut.
Sandra mengatakan Bashir adalah salah orang yang harus bertanggung jawab atas ledakan di kawasan Kuta yang terjadi 18 tahun lalu.
"Orang ini membunuh 202 orang dan sejumlah itulah hukuman seumur hidup yang harus dijalaninya," kata Sandra kepada ABC dari rumahnya di New South Wales.
Clint ketika itu sedang berada di Sari Club untuk merayakan masa berakhirnya kompetisi rugby bersama timnya Coogee Dolphins.
Sandra mengatakan meski peristiwa ledakan bom Bali itu sudah terjadi 18 tahun yang lalu, Bashir masih tetap berbahaya.
"Dia akan kembali mengajarkan apa yang diajarkannya sebelumnya," kata Sandra.
"Dia tidak pernah mengatakan menyesal, dia tidak pernah meminta maaf. Dia masih berpikir dia melakukan hal yang benar."
Warga Australia lainnya adalah Jan Laczynski yang kehilangan lima rekannya dalam peristiwa Bom Bali.
Abu Bakar Bashir telah dibebaskan dari Lapas Gunung Sindur sekitar pukul 05:30 pagi setelah shalat Subuh, tim pengacara mengkonfirmasikan kepada ABC, Jumat (08/01)
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?