Abu Dhabi saat Diguyur Hujan Paling Deras sejak Satu Dekade Terakhir

Warga Tidak Siap, Angka Kecelakaan Meningkat Drastis

Abu Dhabi saat Diguyur Hujan Paling Deras sejak Satu Dekade Terakhir
Banjir menggenangi pusat Kota Abu Dhabi. (foto:Guslan Gumilang/Jawa Pos)
"Biasanya di sini suhunya sangat panas. Bahkan, mencapai 50 derajat Celsius pada Maret hingga September. Karena itulah, mereka tidak siap jika ada hujan lebat. Apalagi, dalam setahun hujan bisa dihitung dengan jari," kata Nico. Dampak lain hujan deras tiga hari itu adalah angka kecelakaan di jalan raya Abu Dhabi meningkat. Sepanjang perjalanan yang dilalui Jawa Pos, terlihat terjadi tiga insiden kecelakaan kendaraan roda empat. "Harap berhati-hati. Ada beberapa insiden hari ini," ujar Hassan Al Harmoudi, polisi yang ditemui di Sheik Zayed Road, kepada sopir taksi yang mengantar Jawa Pos.

Tak heran, keesokan harinya (14/12) berbagai surat kabar di UEA menjadikan berita hujan deras dan banjir sebagai laporan utama. Bahkan, The National, harian berbahasa Inggris nomor satu di UEA, menyajikan laporan khusus tentang hujan dan banjir.

Selain kemacetan di jalan raya, hujan menyebabkan beberapa permukiman di pusat kota kebanjiran. Beberapa apartemen dan vila elite di kawasan Al Morour terkena dampak banjir. Beberapa basemen apartemen dan gedung-gedung di Al Morour ditutup karena terendam. "Saya tidak bisa memarkir mobil saya di basemen. Banjir hampir melewati lutut saya. Sudah begitu, lampu terpaksa dipadamkan karena takut berbahaya. Banjir di kota ini, rasanya, masih belum percaya bisa terjadi," kata Saif Al Amimi, penghuni salah satu apartemen di kawasan Al Murour.

Bukan hanya itu. Mohammed Bin Zayed Stadium yang merupakan salah satu venue Piala Dunia Antarklub 2009 UEA juga terendam. Dampaknya, semua aktivitas di stadion yang merupakan home base klub lokal Al Jazira itu dipindah ke lokasi lain. "Media center di lokasi ini belum bisa kami buka karena ruangnya masih terendam banjir. Kami harap bisa segera teratasi. Hari ini (kemarin) sudah mulai ada aktivitas di MBZ (singkatan Mohammad Bin Zayed Stadium)," ujar Nabil Bazuhair, panitia lokal Piala Dunia Antarklub 2009. (*/iro)

TIGA hari berturut-turut sejak Minggu lalu (13/12), hujan tiada henti membasahi Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab (UEA). Kejadian langka itu mengakibatkan


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News