Abu Mulai Mengarah ke Probolinggo-Pasuruan

Satgas Siapkan Masker dan Salep Mata

Abu Mulai Mengarah ke Probolinggo-Pasuruan
Pagi hari arah angin yang biasanya ke arah barat daya mendadak berubah ke arah Timur Laut. hujan abu vulkanik membuat sedikit kepanikan warga Ngadisari di kecamatan Sukapura yang berjarak 3 km dari kawah Bromo. Dinas Kesehatan kabupaten Probolinggo langsung membagikan masker kepada siswa SD Ngadisari 1 kecamatan Sukapura, Selasa (30/11). Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos
Dampak abu vulkanik sendiri selama ini tidak begitu terasa bagi warga sekitar Bromo. Sebab selama dinyatakan awas, abu Bromo bergerak ke arah barat daya atau sekitar Malang. Arah barat daya kawah Bromo selama ini jauh dari pemukiman penduduk. Sebab itu jika abu terbawa ke barat daya, daerah Malang tidak terlalu terasa hujan abu.

Sementara itu Kepala Bidang Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi PVMBG Gede Suantika membenarkan jika abu vulkanik selama sehari kemarin berubah arah. PVMBG mencatat abu mulai mengarah ke timur laut dan utara. "Paginya lebih ke timur laut dan beranjak siang bergeser ke utara," paparnya.

Dijelaskan Gede, jika mengarah ke utara sangat dimungkinkan abu juga sedikit berdampak ke kota Probolinggo.  Dan jika terbawa angin ke utara, maka abu bakal sedikit mengganggu daerah di sekitar Pasuruan. PVMBG sendiri menyebut kondisi Bromo lebih stabil dari hari-hari sebelumnya. "Jika diukur dari letusan yang terjadi, maka hari ini kondisi Bromo cenderung menurun," jelas Gede.

Menurutnya, abu vulkanis yang menyembur dan menghujani kawasan Cemoro Lawang dan Ngadisari merupakan sisa-sisa kepulan asap. "Asap yang menyembur itu berupa abu yang didominasi uap," terangnya. PVMBG juga menyebutkan kuat letusan yang terjadi kemarin tidak seperti sebelumnya.  Tinggi rendahnya letusan itu sendiri diukur dari aktivitas kegempaan Gunung Bromo.

PROBOLINGGO - Tujuh hari setelah penetapan status awas, aktivitas Gunung Bromo masih belum menunjukan kondisi membaik. Bahkan, sepanjang pagi kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News