Abu Sayyaf Ancam Penggal Dua Kepala, Deadline 13 Juni
jpnn.com - SEBUAH video yang diyakini dirilis oleh pihak Abu Sayyaf, telah beredar luas sejak Minggu (15/5) kemarin.
Dalam rekaman tersebut, dua pria yang diidentifikasi sebagai Robert Hall (Kanada) dan Kjartan Sekkingstad (Norwegia) sedang berada di bawah ancaman sederet orang bersenjata di belakangnya.
Hall mengatakan, dia dan temannya akan dieksekusi oleh kelompok penyanderanya, pada 13 Juni sekitar pukul 15.00, andai tebusan yang diminta Abu Sayyaf senilai USD 16 juta atau sekitar Rp 213 miliar, tidak dibayar.
"Saya meminta pemerintah (Kanada) dan Filipina, seperti permohonan saya sebelumnya...bantuan," kata Hall dengan suara terbata-bata.
Teks dalam bahasa Inggris di video tersebut juga menegaskan bahwa sandera akan dipenggal jika uang tebusan tidak dibayar
Hall dan Sekkingstad adalah sandera yang sebelumnya satu kelompok dengan John Ridsdel, warga Kanada yang sudah dipenggal Abu Sayyaf, akhir April lalu.
National Post melansir, di dalam video itu, salah seorang dari orang bersenjata mengakhiri rekaman dengan ancaman bahwa mereka akan membantai semua tawanan jika tuntutan tebusan tidak dipenuhi. "Kami tidak takut dengan Anda, tentara Anda atau pesawat terbang," katanya. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel