Abu Sayyaf Bilang Ada 4 Sandera Sakit, Satu Harus Ditandu
jpnn.com - MAKASSAR - Keluarga korban penyanderaan awak kapal TB Charles yang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, masih dilanda kekhawatiran.
Menurut Marwah, istri Ismail, salah seorang korban, kelompok penyendera telah meminta tebusan dibayar secepatnya. Jika tidak, sandera akan dipenggal satu per satu.
Kepada Marwah, kelompok Abu Sayyaf mengabarkan, ada empat sandera yang sakit. Salah satu sandera mengalami infeksi pada bagian kaki, sehingga harus ditandu.
Karena dianggap menyulitkan ruang gerak para penyandera yang saat ini terus mendapat gempuran dari militer Filipina, mereka meminta sandera yang sakit pada kakinya itu ditebus. Mereka memasang harga PHP (peso) 250 ribu atau sekitar Rp 69 juta.
Nah, keluarga menyadari kalau sandera yang sakit pada kakinya itu adalah Mabrur Dahri (27). Tante Mabrur, Nirwana menyebutkan, informasi mengenai sakitnya Mabrur diperoleh dari Marwah, istri Ismail yang juga kapten TB Charles.
Istri Ismail sempat diberi kesempatan berbicara dengan penyandera. Info yang dia dapatkan, satu kelompok sandera yang terdiri dari empat orang tengah sakit. "Saya hanya dengar info dari istrinya Ismail. Dia bilang empat sandera sakit, seorang di antaranya sudah tidak mampu jalan karena kakinya infeksi. Kami khawatir itu Mabrur, karena sudah sejak dua pekan lalu kabarnya kakinya sakit hingga harus ditandu," kata Nirwana, seperti dikutip dari Fajar, Senin (1/8).
Nirwana mengatakan, jika tebusan untuk Mabrur tidak bisa dipenuhi, penyandera mengancam akan membunuh mereka satu per satu. Meski demikian, perusahaan tidak pernah menyampaikan soal itu kepada keluarga.
"Tapi perusahaan tidak pernah sampaikan soal ini. Jumat lalu keluarga diajak ke Samarinda oleh perusahaan untuk ikut pertemuan. Para keluarga juga rencana mau demo ke Jakarta untuk mendesak pemerintah pusat bertindak," katanya. (haris/markasa/ikhsan/syahruddin/mer/adk/jpnn)
MAKASSAR - Keluarga korban penyanderaan awak kapal TB Charles yang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, masih dilanda kekhawatiran. Menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya
- Pemkot Pontianak Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru