Abu Sayyaf Menggila, AS Keluarkan Travel Warning

jpnn.com - MANILA - Amerika Serikat resmi mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk menjauh dari Filipina selatan, menyusul ancaman tingkat tinggi penculikan wisatawan internasional di wilayah tersebut.
Dilansir dari Press TV dan The Gulf Today, Sabtu (23/4), Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan travel warning, meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan, khususnya ke Mindanao, selatan Filipina.
Hal ini terkait dengan meningkatnya penculikan, pembajakan dan penyanderaan yang diduga kuat dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf.
"Peningkatan ancaman tinggi dari penculikan wisatawan internasional, peningkatan ancaman penculikan maritim terhadap perahu-perahu kecil dan kekerasan terkait dengan pemberontakan dan terorisme di sana," bunyi penggalan kutipan peringatan AS.
Diketahui, pulau Mindanao disinyalir menjadi tempat pemusatan kelompok Abu Sayyaf. Hingga kini, belasan bahkan puluhan sandera diduga berada di tangan kelompok yang disebut pihak Barat, berafiliasi dengan Alqaeda dan ISIS.
Di antara sandera itu juga termasuk 14 warga negara Indonesia. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia