Abu Tholut Ditangkap di Kamar Mandi
Sabtu, 11 Desember 2010 – 04:56 WIB
Sewaktu digerebek, imbuhnya, pria yang diperkirakan berusia 50-an, dan mempunyai istri bernama Fatchatun alias Zumaroh, 45, serta mempunyai 7 anak itu, sedang memakai kaos oblong putih lengan panjang, dengan celana panjang warna krem, dan mata ditutup pakai kain putih, dengan kaki yang agak pincang. "Namun, saya tidak tahu pasti, pincangnya kakinya itu apakah akibat terkena tembakan atau hanya terkilir biasa," ungkapnya.
Untuk ciri-cirinya, lanjutnya, orangnya tinggi besar, rambut cepak, kulit agak hitam, dan mempunyai jenggot sedikit. "Yang pasti semua tetangga tidak mengira akan ada penangkapan tersebut," bebernya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Kudus (grup JPNN) di lokasi kejadian, saat ditangkap, Abu Tholut tidak melakukan perlawanan yang berarti kepada petugas. Sedangkan, untuk barang bukti yang dibawa petugas, di antaranya adalah sepucuk senjata jenis FN kaliber 9 mm buatan Belgia, dan satu magazin, serta 22 butir peluru kaliber 9 mm.
Di teras rumahnya pun juga ditemukan sepucuk amplop berukuran kertas HVS, dengan tulisan kepada Ustadz Abu Thaluth (cetakan print out) dipojok kiri atas dan di bawah kanannyanya terdapat tulisan Majalah Ansharut Tauhid, jalan Cemani-Batik Keris No.88 Cemani grogol Sukoharjo, telp 0271-2167285 (cetakan print out), serta di tengah-tengahnya, terdapat tulisan tangan kumpulan coret-coretan meringkas kitab al Umdah Abdul Qodir Abdul Aziz.
KUDUS - Seseorang yang diduga sebagai Abu Tholut, teroris kelas kakap yang dicari jajaran Kepolisian selama ini, yang ikut dalam kelompok teroris
BERITA TERKAIT
- DLH Maluku Utara Gelar Seminar Penelitian dan Inovasi untuk Ciptakan Pembangunan Berkelanjutan
- Heboh Gaji Guru PNS & PPPK Naik, Padahal Hanya Gopek untuk Honorer Serdik
- 5 Berita Terpopuler: Prabowo Segera Naikkan Gaji Guru, Janji untuk ASN Bagaimana? Honorer juga Penasaran
- 3 Orang Hilang dalam Bencana di Deli Serdang Sumut
- CPNS dan PPPK Daerah Ini Terima SK, Selamat ya
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK