AC Manullang: Ini Pertarungan Faksi GAM
Senin, 09 Januari 2012 – 06:22 WIB
Menurut Manullang, mulai dari benturan jemaat Ahmadiyah dengan warga di Cikeusik, hingga persoalan konflik pembakaran ponpes Syiah di Madura, merupakan bagian dari permainan CIA. "Islam diadu dengan Islam, termasuk di Aceh yang selalu diisukan akan menjadi negara Islam di Indonesia. Jadi, saya mohon rakyat Aceh sadar, tidak mudah terpancing," ujarnya.
Pola penyusupan intelijen CIA ini, lanjutnya, sudah menggunakan penduduk setempat untuk menggerakkan operasinya. Para penyelundup senjata, termasuk yang tertangkap di Langkat, menurut Manullang, juga diatur oleh intel asing.
"Penyelundup-penyelundup itu diatur oleh mereka. Operasi intelejin asing ini menggunakan penduduk setempat, bahkan tidak tertututup kemungkinan orang-orang dari Jakarta. Mereka terlatih, bukan orang-orang sembarangan, terorganisir rapi," urainya.
Kemungkinan ketiga, yang kait-mengkait dengan kemungkinan pertama dan kedua, adalah urusan politik di dalam negeri. Manullang mensinyalir, ada kekuatan politik yang menjadikan Aceh sebagai barometer untuk mengukur tensi politik di tanah air. "Ini daerah dijadikan daerah percobaan, bisa panas, bisa dingin. Ini urusannya pemilu 2014, sekarang sudah 2012. Aceh dijadikan kuda troya," katanya.
JAKARTA - Pengamat intelijen DR AC Manullang menilai, kasus penembakan beruntut yang terjadi di Aceh dilatarbelakangani sejumlah persoalan. Menurut
BERITA TERKAIT
- Ada Sayembara Berhadiah Rp 8 M Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku, KPK Angkat Bicara
- Polda Metro Jaya Harus Berani Tuntaskan Kasus Firli Bahuri
- Kemendagri: Camat Dilatih Mengarahkan Perencanaan Desa
- Jumhur Sambut Gembira Presiden Prabowo Umumkan UMP Naik 6,5 Persen
- Waka MPR Sebut Peningkatan Kesejahteraan Bisa Tingkatkan Kualitas Guru
- Prabowo Naikkan UMP 2025 Sebesar 6,5 Persen