AC Manullang: Presiden Salah Pilih Kepala BIN

AC Manullang: Presiden Salah Pilih Kepala BIN
AC Manullang: Presiden Salah Pilih Kepala BIN
JAKARTA - Pengamat intelijen, DR AC Manullang menilai posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada mantan Kapolri Sutanto merupakan keputusan yang kurang tepat.

"Keputusan Presiden SBY yang telah mengangkat mantan Kapolri Sutanto untuk menjadi Kepala BIN kurang tepat. Akibatnya, kinerja intelijen negara loyo dan selalu kecolongan terhadap berbagai kejadian yang seharusnya bisa diantisipasi melalui BIN," tegas AC Manullang, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (18/3).

Jika melihat mekanisme kerja, skill dan karakter yang dibutuhkan oleh BIN, lanjut AC Manullang, sebetulnya posisi Kepala BIN harus diberikan kepada tentara yang telah dibesarkan melalui metode doktrin. "Orang yang paling pas mengepalai BIN itu adalah tentara karena dari ujung rambut hingga ujung kaki tentara itu seluruhnya adalah intelijen yang ditanamkan melalui doktrin," tegas AC Manullang.

Lebih lanjut, mantan Direktur Bakin itu mengingatkan bahwa keberadaan Badan Intelijen Negara (BIN), harus ditujukan totalitas untuk kepentingan negara. Karena itu, BIN harus menjaga jarak dengan pusat-pusat kekuasaan.

JAKARTA - Pengamat intelijen, DR AC Manullang menilai posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News