Academy Award Terburuk Sepanjang Sejarah
Apalagi, momen-momen terbaiknya nanti tetap dapat ditonton di YouTube. Saat ini Oscars memang bisa dinikmati via streaming, tapi melalui saluran khusus yang hanya disediakan bagi pelanggan ABC.
Selain perkara habit itu, ada satu faktor lagi yang menurut Beckman berkontribusi terhadap turunnya jumlah penonton. Yakni film yang masuk nominasi.
Rekor penonton Oscars terbanyak dicapai pada 1998. Yakni 55.249 juta viewer. Itu adalah saat Titanic mendominasi musim awards dengan 11 nominasi. Artinya, masuknya film-film laris sebagai nomine bisa mendongkrak minat penonton.
”Kalau di Oscars tahun depan Black Panther masuk nominasi Film Terbaik, rating tayangan bakal naik,” cetus Beckman. Box office film Marvel yang dibintangi Chadwick Boseman dan Lupita Nyong'o itu nyaris mencapai USD 900 juta alias Rp 12,37 triliun.
Di sisi lain, nomine tahun ini jauh dari kata populer. Dua contender terkuat, The Shape of Water dan Three Billboards Outside Ebbing, Missouri, belum tayang di berbagai negara.
Perolehan The Shape of Water di seluruh dunia hanya USD 126,8 juta (setara Rp 1,74 triliun). Sedangkan Three Billboards Outside Ebbing, Missouri yang tayang sejak November lalu baru mengumpulkan USD 131,3 juta atau setara Rp 1,81 triliun.
Ada faktor lain lagi. Banyak analis menyebut nuansa Oscars yang terlalu politis membuat banyak orang malas menonton.
Bukan rahasia lagi, Hollywood dikuasai kubu liberal. Belakangan para aktor sering membawa agenda ”serius” di acara penghargaan. Kecenderungan itu menguat setelah Donald Trump menjadi presiden AS.
Tidak ada yang mampu mengangkat pamor Academy Award di mata penonton televisi. Ditayangkan di ABC, jumlah pemirsa yang menontonnya secara live melorot drastis.
- Balinale Diakui Sebagai Festival Berkualifikasi Oscar, Keren Banget
- Daftar Lengkap Jawara Academy Awards 2024
- Everything Everywhere All at Once Mendominasi di Academy Awards 95
- Michelle Yeoh Cetak Sejarah di Ajang Piala Oscar 2023
- Film Ngeri-Ngeri Sedap Wakili Indonesia di Piala Oscar, Indra Jegel Bilang Begini
- Ngeri-Ngeri Sedap