Acara Guru PAUD Dibubarkan Polisi, Waduh, Kapolres Bilang Begini

"Tadi malam kami telah melakukan pertemuan dengan perwakilan pengurus Himpaudi, Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, serta perwakilan dari DPRD Pamekasan. Permasalahan itu telah dianggap selesai dengan beberapa kesepakatan," katanya.
Kesepakatan itu, di antaranya polres bersama Himpaudi, organisasi guru, yakni PGRI serta Ikatan Guru TK Indonesia akan menggelar pelatihan lanjutan karena terganggu akibat terjadi pembubaran paksa.
Polres dan Himpaudi akan bekerja sama untuk saling mengenal, dan polres siap memfasilitasi pendampingan psikologis bagi guru PAUD yang trauma akibat pembubaran tersebut.
"Kami juga siap membuka ruang terbuka bagi Himpaudi yang menginginkan adanya pembelajaran mengenal dunia polisi, seperti melakukan kunjungan ke mapolres atau polsek bagi siswa PAUD," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini menyatakan bahwa kasus pembubaran kegiatan guru PAUD oleh Polsek Larangan itu karena miskomunikasi.
"Melalui kasus ini, ke depan kami jadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi kami dan koordinasi dalam rangka bekerja sama meningkatkan kualitas pendidikan di Pamekasan," kata Zaini. (antara/jpnn)
Kapolres AKBP Rogib Trianto angkat suara terkait pembubaran acara pelatihan ratusan guru PAUD.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Pesta Petasan Berujung Maut di Pamekasan, Polisi Langsung Bergerak
- Waka MPR: PAUD Nonformal Bagian tak Terpisahkan dari Peta Jalan Pendidikan
- Waka MPR: Program Wajib Belajar 13 Tahun Harus Diwujudkan
- Kapolres Pamekasan Tak Segan Menindak Anak Buah yang Melanggar Hukum
- Oknum Polisi di Pamekasan Ini Ditangkap di Sumenep, Memalukan
- Pejabat Densus 88 Jadi Wakapolda Riau, 4 Kapolres Dimutasi, Ini Daftar Lengkapnya