Acara Nusantara Bersatu Menandakan Posisi Jokowi Lemah di Mata Parpol

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam posisi lemah di mata partai politik.
Pernyataan itu disampaikan Andi Arief menyikapi aksi Nusantara Bersatu di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11).
Nusantara Bersatu adalah acara yang digelar oleh sukarelawan Presiden Jokowi.
"Ya, kemarin pengerahan massa oleh Pak Jokowi itu menunjukkan Jokowi sebetulnya sedang dalam posisi melemah di mata para parpol," kata Andi Arief melalui layanan pesan, Minggu (27/11).
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan Jokowi tentu ingin menunjukkan kekuatan sehingga mendukung pelaksanaan Nusantara Bersatu.
Andi Arief merasa Jokowi turut berperan dalam pelaksanaan Nusantara Bersatu, misalnya soal penyediaan logistik agar sukarelawan bisa datang ke Stadion GBK.
"Jadi, dia (Jokowi, red) berupaya untuk mencoba menguatkan diri dengan mengumpulkan sukarelawan-sukarelawan yang mobilisasi, ya, pengerahan dan namanya pengerahan itu, kan, melibatkan sumber daya, logistik, dan lainnya begitu," tuturnya.
Sebelumnya, sukarelawan pendukung Jokowi menggelar acara Nusantara Bersatu di Stasiun GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11).
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief menilai Presiden Jokowi dalam posisi lemah di mata partai politik sehingga menggalang sukarelawan di acara Nusantara Bersatu.
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?