Acchedya Sumbang Perunggu untuk Indonesia di AIMAG
jpnn.com, ASGHABAT - Lifter putri Indonesia Acchedya Jagaddhita benar-benar menjadi kuda hitam di Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) 2017.
Meski tidak diunggulkan, Acchedya itu sukses meraih perunggu dengan total angkatan 204 kilogram saat tampil di kelas 58 kg putri di Ashgabat, Turkmenistan, Rabu (20/9).
Perinciannya, angkatan snatch mencapai 91kg dan clean and jerk 113kg.
Total angkatan yang diraih Acchedya di AIMAG tersebut dua kilogram lebih banyak dibandingkan saat dirinya menempati posisi keempat pada Universiade di Taipeh, Agustus 2017 lalu.
Saat itu, dia mencatat total angkatan 202 kg (snatch 90 kg dan clean and jerk 112 kg).
"Acchedya jadi kuda hitam dengan merebut perunggu. Kini, semangat dan motivasi ibunya, Supeni sudah menulari Acchedya," kata Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Lomba 1 Satlak Prima Hadi Wihardja .
Sejak awal, Hadi memang menyebut Acchedya sebagai kuda hitam berdasarkan perkembangan prestasinya yang cukup tajam.
Saat latihan, kata Hadi, Acchedya memiliki best performance untuk angkatan snatch 94 kg dan clean and jerk 115 kg.
Lifter putri Indonesia Acchedya Jagaddhita benar-benar menjadi kuda hitam di Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) 2017.
- Letjen Richard Tampubolon, Pengalaman Tempur & Ide Membentuk Atlet Bermental Petarung
- Prima Dibubarkan, Cabor Kebingungan
- Ingin Prima Dipertahankan, Achmad Soetjipto Siap Dicopot
- Ini Risiko Pembubaran Satlak Prima
- Asian Games Kian Dekat, Bukan Momen Tepat Bubarkan Prima
- Waketum PODSI Tak Sepakat Satlak Prima Dibubarkan