ACE Dorong Agenda Energi Berkelanjutan di Asia Tenggara
Pasalnya, hasil studi ACE, beberapa teknologi EBT seperti solar cell dan energi angin belum cocok digunakan sebagai sumber utama energi di ASEAN, karena sifatnya yang intermiten serta kendala utama tentang kesiapan infrastruktur grid yang masih belum cukup besar kapasitasnya dan belum terkoneksi secara masif.
“Jadi ini juga soal suplai dan keberlangsungan. Untuk Asia Tenggara, kami menyepakati persoalan energi ini harus diselesaikan melalui keunggulan sumber energi di masing-masing negara dan kawasan. Asia Tenggara ini kaya akan sumber air dan geothermal, ini yang bisa dikembangkan, juga biofuel dan biomassa,” jelas Dr. Nuki.
Forum AEBF ini juga untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat ASEAN, bahwa kita memiliki banyak pilihan energi berkelanjutan, yang tidak harus mengikuti tren EBT di Eropa atau kawasan luar untuk secara perlahan melepaskan diri dari ketergantungan akan migas.
Selain diikuti oleh orang-orang penting terkait energi dari Asia Tenggara, AEBF ini juga mengundang perusahaan raksasa dari Rusia, AS, China dan Jepang.
Menurut Nuki, strategi mengundang mitra dari luar kawasan untuk alih teknologi atau belajar pengetahuan baru.
Perang antara negara besar, katanya, punya dampak geopolitik dan geoekonomi. Asia Tenggara ini jadi tempat yang netral sehingga kita bisa mengundang semua negara yang berseteru demi keuntungan kawasan.
Pasalnya, transisi energi yang berkelanjutan di ASEAN membutuhkan pendanaan yang besar sehingga perlu investasi dan kerja sama bisnis.
Selain itu, tantangan lainnya seperti bagaimana memobilisasi investasi sistem energi yang besar, memastikan transisi berhasil secara teknis, dan bagaimana memaksimalkan peluang ekonomi, dan meminimalkan gangguan sosial.
Kepentingan negara anggota ASEAN ialah mengamankan ketahanan energi, agar tidak terjadi kekacauan di semua negara Asia Tenggara.
- Bantuan Listrik Gratis Sasar 27.921 Rumah Tangga di Jawa Barat
- Penuhi Ketersediaan Energi hingga ke Pelosok, Pertamina Tambah 40 BBM Satu Harga
- Duet Simon Aloysius-Iwan Bule Dianggap Tepat Memegang Pertamina
- Ini yang Akan Dilakukan Eddy Soeparno Setelah Ditetapkan Bertugas di Komisi XII DPR
- Ditjen Gatrik Perkuat Sinergi Pengawasan Ketenagalistrikan Pusat dan Daerah
- Indonesia Dorong 4 Strategi Penguatan Kerja Sama Antar-Kepala Daerah BIMP-EAGA