Aceh Dilarang Rekrut Guru Baru

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah tenaga guru di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sudah melebih dari kebutuhan.
Untuk jenjang pendidikan menengah (SMA), perbandingan guru dan siswa, 1 : 10. Sedangkan SMK perbandingannya 1 : 9.
"Aceh kelebihan tenaga pendidik. Makanya Pemrov Aceh harus melakukan analisis lagi antara ketersediaan guru, sarana prasarana, dan anggaran," kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata dalam diskusi pembangunan pendidikan Aceh di Kantor Kemendikbud, Selasa (25/5).
Dengan besarnya jumlah tenaga guru, lanjutnya, otomatis Aceh tidak bisa lagi merekrut guru baru. Yang bisa dilakukan adalah redistribusi guru.
"Mau nggak mau ya redistribusi, kalau rekrut baru nggak bisa lagi karena jumlahnya sudah berlebih. Nantinya dalam penyusuan RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah), Pemda Aceh harus memerhatikan neraca pendidikan yang sudah disusun Kemendikbud," tandasnya. (esy/jpnn)
Jumlah tenaga guru di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sudah melebih dari kebutuhan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- 5 Berita Terpopuler: Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar, 6 Fakta Terungkap, Komitmen Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik, Honorer Silakan Mempersiapkan Diri, Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar?
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- ASN dan Honorer Dukung Tata Kelola Guru Diambil Alih Pusat
- 5 Berita Terpopuler: Menanti Hasil Demo Honorer, Penanganan Guru Diambil Alih Pusat, Rusak!