Aceh Jawara WHTA, Disbudpar Rapatkan Barisan
Reza menambahkan, label World's Best Halal yang tersemat di Aceh mendongkrak level 3C, confidence (percaya diri), credible (semakin dipercaya orang), dan calibration (mendekatkan pada standar global). Penghargaan itu juga menjadi penghibur saat sebagaian warga Aceh menjadi korban gempa.
“Prestasi dunia ini juga sebagai menjadi pelipur lara, bagi sebagian warga Aceh yang sedang terkena musibah gempa yang mana Aceh mendapat dua penghargaan sekaligus. Semoga tetap tabah dan cepat recovery, bagi yang sedang terkena musibah, ini kebanggaan semoga menjadi pelipur lara yang menyejukkan masyarakat Aceh," imbuhnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para voters dan seluruh endorser yang mengajak followers-nya untuk memilih #MenangkanIndonesia melalui e-voting terutama Tim Pemenangan WHTA 2016 Kemenpar yang dipimpin Don Kardono. Reza juga menyampaikan terima kasihnya ke Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Riyanto Sofyan, segenap Tim Pemenangan World Halal Tourism Award 2016 dan seluruh relawan di seluruh Indonesia.
Kemenangan Aceh di kompetisi skala dunia itu juga disambut semringah oleh tokoh dan ulama di Aceh. Salah satunya Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh yang mengapresiasi prestasi tersebut.
“Masyarakat Aceh sangat mencita-citakan Aceh menjadi pelopor wisata halal Indonesia bahkan sekarang dunia. Kepada pihak terkait, MPU Aceh mengucapkan selamat dan terus bekerja,” ujar Wakil Ketua III MPU Teungku Faisal Ali.
Dia mengatakan, penghargaan itu harus diartikan sebagai awal bangkitnya pariwisata halal yang kaffah di Aceh. “Kita berharap apa yang telah diraih itu perlu dijaga dan dipertahankan untuk ke depannya,” ujarnya.
Memang ada banyak hal yang harus dikerjakan, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam mewujudkan wisata halal di Aceh. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Mayjen (Purn) Soedarmo menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Aceh dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam voting pada WHTA 2016.
“Ini adalah kemenangan kita semua, terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh dan Indonesia serta Kementerian Pariwisata yang terus mendukung Pariwisata Aceh, karena dengan Pariwisata kesejahteraan masyarakat juga secara otomatis akan terangkat dengan sendirinya,” ujarnya.
Seperti diketahui, Indonesia baru saja merasakan juara besar. Potret itu diwakili oleh Wisata Halal Indonesia yang sukses menyapu bersih 12 kategori dari 16 yang dipertarungkan dalam WHTA. Pengumuman juara itu dilansir melalui website resmi http://itwabudhabi.com/halal-awards/2016-winners.html pukul 21.30 WIB, Rabu, 7 Desember 2016.
BANDA ACEH - Hasil manis telah ditorehkan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Daerah berjuluk Serambi Mekkah itu menjadi salah satu wakil Indonesia
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius