Aceh Kaya Gas, Kok Gas Mahal?
Senin, 06 Januari 2014 – 08:38 WIB

Aceh Kaya Gas, Kok Gas Mahal?
Tentu saja, sambungnya, bila harga gas naik, barang lain di tingkat pedagang juga bakalan naik. Sebab, mereka juga menyamakan harga beli gas dengan harga jual barang dagangan mereka, seperti usaha warung nasi dan warung kopi.
Sementara Rizal, penjaga pangkalan elpiji PT Indung Tulot Energy, di Lhoksukon, meyebutkan, pihaknya terpaksa menjual harga gas elpiji ukuran 12 kilogram dengan harga Rp 150 ribu per tabung, karena harganya memang sudah naik. “Satu tabung itu Rp 150 ribu ukuran 12 kilogram. Sedangkan, harga gas 3 kilogram Rp 16 ribu dijual,” katanya. (arm/zub/rus)
LHOKSEUMAWE - Keputusan pemerintah menaikan harga gas tabung 12 kilogram mendapat respon negatif dari masyarakat. Seperti diungkapkan warga Kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki