ACEH: Lulus Kurang 50 Persen, Bupati Dikecam
Selasa, 27 April 2010 – 08:38 WIB
BLANGPIDIE -- Sejumlah tokoh menyalahkan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim, gara-gara tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) di kabupaten itu hanya mencapai 49,55 persen. Wakil Ketua DPW PAN Aceh Anas Bidin Nyak Syeh yang juga warga Abdya di Banda Aceh mengaku kecewa terhadap rendahnya hasil UN yang diraih daerah kelahirannya. Selain itu pihaknya mengaharapkan segera dilakukan pembenahan di struktur dinas pendidikan. Salah seorang tokoh masyarakat, Fadhli Ali, SE, juga urun kritik. Dikatakan, pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan setempat harus melakukan evaluasi internal terkait anjloknya nilai kelulusan, sehingga diketahui penyebab hal itu terjadi. ” Pemerintah harus menciptakan budaya malu dengan bersikap kesatria bila tidak mampu,” harapnya.
Dia menuding bupati sebagai penyebab buruknya prestasi pendidikan ini. Menurutnya, Akmal Ibrahim telah melupakan masalah pendidikan akibat terlalu terkonsentrasi mengurus pada masalah pertanian dan perkebunan. “Abdya bukan hanya membutuhkan pembangunan persawahan dan perkebunan tetapi yang lebih penting diperhatikan adalah pendidikan karena itu tempat mencetak generasi baru di Abdya,” ujar Anas.
Hal yang sama disampaikan Ketua Umum Forum Komunikasi Pemuda Abdya (FKPA) Banda Aceh Imran Mahfudi. Dia menilai, kepedulian pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Abdya masih kurang. Hasil UN ini, lanjutnya, menjadi indikator kegagalan pencapaian visi di bidang pendidikan. “Pemerintah harus menjelaskan kepada masyarakat Abdya kenapa hal tersebut bisa terjadi. Jangan karena anak pejabat tidak sekolah di Abdya, lantas dia tidak peduli dengan mutu pendidikan Abdya,” tutur Imran.
Baca Juga:
BLANGPIDIE -- Sejumlah tokoh menyalahkan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim, gara-gara tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) di kabupaten
BERITA TERKAIT
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI