Aceh Memanas, Bendera Bulan Bintang Dibakar
Bendera Partai Aceh Dicopoti dan Diinjak-injak
jpnn.com - TANAH GAYO - Simpang Lima kota Takengon, Sabtu siang (27/7), mendadak geger. Pasalnya, sebuah Bendera Bulan Bintang berukuran 1 meter x 60 centi meter, berkibar di pohon pinus dengan ketinggian sekitar 40 meter.
Tak ayal, pemandangan di tengah terik panas matahari itu langsung menjadi pusat perhatian warga yang melintas. Akibatnya, jalanan ditengah pusat kota Tanah Gayo tersebut sempat macet hampir satu jam.
Pengibaran bendera yang dilakukan oleh OTK tersebut, diduga terjadi pada dini hari kemarin. Yang membuat mencengangkan sejumlah warga kota berhawa sejuk itu, bendera tersebut berkibar hanya berjarak sekitar 150 meter dari Markas Kodim 0106/Aceh Tengah.
"Saya gak sadar kalau ada bendera diatas pohon pinus itu. Padahal, sejak pagi tadi saya jaga toko di sini," kata salah seorang penjaga toko emas dikawasan Simpang Lima Takengon.
Sekira pukul 11.30 Wib, aparat keamanan kepolisian setempat mulai tiba di lokasi untuk menertibkan laju lalu lintas yang macet, dibantu personil TNI. Berselang beberapa menit, lalu tiba sejumlah anggota Pembela Tanah Air (PETA), Laskar Merah Putih (LMP) dan Forum Komunikasi Anak Bangsa (Forkab), berupaya menurunkan Bendera Bulan Bintang yang masih gagah berkibar di pohon pinus itu.
Sekitar pukul 12.00 Wib, Bendera Bulan Bintang tersebut berhasil diturunkan oleh salah seorang anggota PETA yang memanjat lalu menebang dahan pinus tempat Bulan Bintang itu berkibar, lalu digantikan dengan Bendera Merah Putih. Seketika, sejumlah massa yang mengatasnamakan dari PETA, LMP dan Forkab, lanngsung membakar bendera tersebut hingga habis, seraya terdengar berbagai jenis umpatan.
"Di Tanah Gayo ini tidak boleh Bendera Bulan Bintang berkibar. Karena bendera ini adalah bendera separatis GAM," pekik massa sambil terus berupaya membakar Bendera Bulan Bintang hingga habis. Aksi ini sempat menyita perhatian masyarakat yang melintas termasuk anak-anak. Bahkan, satu ruas jalan sempat diblokade ketika aksi pembakaran ini terjadi.
"Kami menyesalkan pengibaran bendera GAM ini, apalagi terjadi di dekat Kodim. Padahal Pemerintah RI sudah komit dengan Pemerintah Aceh untuk menyelesaikan masalah bendera ini di meja runding. Pengibaran ini adalah ulah OTK yang tak bertanggung jawab. Ini pasti ulah provokator. Kami mengutuk tindakan yang dapat mengeruhkan suasana ini," tegas Jhon, Ketua MLP Aceh.
TANAH GAYO - Simpang Lima kota Takengon, Sabtu siang (27/7), mendadak geger. Pasalnya, sebuah Bendera Bulan Bintang berukuran 1 meter x 60 centi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak