Aceh Paling Rawan Gerakan Radikal
Kamis, 06 Oktober 2011 – 07:26 WIB
Penurunan indeks jihadisme sebesar 2.7 menunjukkan adanya pergeseran yang positif. Hal ini menjelaskan bahwa umat Islam banyak yang tidak menyetujui jihad dimaknai sebagai tindakan kekerasan. "Apabila seorang Muslim dapat menempatkan makna jihad sebagaimana mestinya, dan tidak mempercayai jihad sebagai tindakan kekerasan, maka bisa diproyeksikan gerakan radikal akan kehilangan legitimasi," katanya.
Kepala BNPT Irjen (purn) Ansyad Mbai menyambut positif penelitian ini. Pihaknya juga akan membangun jaringan dengan LSM dan organisasi masyarakat untuk mengurangi pemahaman radikal di masyarakat. "Pencegahan teror lebih baik daripada penindakan setelah terjadi," katanya.(rdl)
JAKARTA---Nanggroe Aceh Darussalam berpotensi menjadi tempat aman bagi gerakan radikal di Indonesia. Survei terbaru dari lembaga Lazuardi Biru menyebutkan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng