Aceng Fikri Tak Terima Terjaring Razia Satpol PP di Hotel
Ia mengungkapkan, saat razia oleh Satpol PP Kota Bandung, ia diminta menunjukan identitas diri, kemudian digeledah seluruh barang yang ada dalam kamar.
Selain itu, lanjut dia, dibawa menggunakan truk bersama perempuan dan laki-laki lain yang terjaring dalam razia tersebut, lalu diperiksa di kantor Satpol PP Kota Bandung.
"Saya minta untuk pakai mobil saya sendiri, tapi tidak boleh, akhirnya saya pakai truk keliling kota, lalu diperiksa di kantor, dan pulangnya saya pakai Grab (transportasi daring)," kata mantan Bupati Garut itu.
BACA JUGA: Aceng Fikri dan Caleg PSI Berebut Kursi di Jabar XI
Sementara itu, istri Aceng, Siti Elina Rahayu mengatakan, peristiwa itu menyedihkan, apalagi harus ikut naik truk bersama dengan orang yang diamankan oleh petugas Satpol PP.
Selain itu, Siti mengaku digeledah oleh petugas perempuan, termasuk seluruh barang bawaan, bahkan telepon seluler diambil paksa petugas.
"Bahkan saat saya haus, minta izin beli minum tidak diperbolehkan, saya di truk sesak napas, karena petugas banyak yang merokok," katanya.
Ia sebagai perempuan merasa dilecehkan dengan tindakan Satpol PP tersebut. "Setelah diperiksa pun mereka tidak minta maaf, sampai sekarang saya belum terima. Baru pertama kali diperlakukan seperti ini," katanya. (feri purnama/ant/jpnn)
Akibat kasus razia itu, Aceng Fikri mengaku istrinya jadi trauma dan tidak bisa tidur karena ketakutan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Perempuan yang Kerja Rumahan Lebih Rentan jadi Korban Eksploitas dan Kekerasan
- Kasus Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik Makin Marak, Begini Saran Lestari Moerdijat
- Soal Dugaan Pelecehan Seksual Ketua KPU, Komnas Serahkan ke DKPP
- Komnas Perempuan Diminta Sigap Hadapi Kasus Pelecehan Rektor Nonaktif UP
- Komnas Perempuan: Kasus Kekerasan Pekerja Rumah Tangga Makin Tinggi
- Rebecca Klopper Juga Mengadu ke LPSK dan Komnas Perempuan