ACFTA Belum Pengaruhi Impor
Kamis, 18 Februari 2010 – 17:08 WIB
JAKARTA- Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Anggito Abimanyu mengatakan selama sebulan dilaksanakannya Asean China Free Trade Agreement (ACFTA) tak ada lonjakan impor. Hal tersebut merupakan pantauan Early Warning System yang dilakukan Badan Kebijakan Fiskal dalam mengawasi pelaksanaan ACFTA. Dengan kondisi ini kata Anggito, BKF akan mempelajari dampaknya bukan hanya terhadap lonjakan impor tapi juga terhadap peringatan bagi barang dalam negeri.
"Kami mengembangkan early warning system terhadap injury-nya (ACFTA,red). Kalau barang dari China sampai sekarang belum ada lonjakan impor," kata Anggito.
Baca Juga:
Kalaupun nantinya terjadi lonjakan impor, Anggito mengatakan BKF akan melihat dulu penyebab lonjakan menggunakan jenis tarif seperti apa. "Apakah tarif FTA atau tarif MFN (most favorit nation-Tarif bea masuk umum). Karena banyak juga yang dari China menggunakan tarif MFN karena selisihnya tidak terlalu besar dan administrasinya lebih sederhana menggunakan MFN," kata Anggito Abimayu kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/2)
Baca Juga:
JAKARTA- Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Anggito Abimanyu mengatakan selama sebulan dilaksanakannya Asean China Free Trade Agreement (ACFTA)
BERITA TERKAIT
- Pupuk Indonesia Dorong Swasembada Pangan lewat Safari MAKMUR di Cirebon
- Bea Cukai Kawal Pelepasan Ekspor Berkelanjutan Produk Kerajinan Kerang Asal Magelang
- Bea Cukai Dorong Pemahaman Kepabeanan dan Cukai di Kalangan Mahasiswa Melalui CGTC
- Bea Cukai Dukung Peningkatan Ekspor Industri Kelapa Sawit
- Bea Cukai Jakarta Gelontorkan Fasilitas Kawasan Berikat untuk 2 Perusahaan Ini
- Bank Mandiri Hadirkan Kopra Hospital Solution demi Capai Tujuan SDGs di Bidang Kesehatan