ACFTA Hanya Untungkan Industri Raksasa
Rabu, 24 Februari 2010 – 16:01 WIB
JAKARTA- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai memberlakukan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) hanya akan memberikan banyak peluang bagi Multi National Company (MNC) atau industri-industri raksasa internasional. Menurutnya, ketimpangan perekonomian tersebut terutama produktifitas dan daya saing antara negara maju dengan negara berkembang merupakan beberapa faktor yang diduga berperan dalam terciptanya kesenjangan.
"Karena mereka akan lebih mudah untuk memanfaatkan pasar negara berkembang yang penduduknya cenderung konsumtif," terang Ketua KPPU Tresna P Soemardi di dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (24/2).
Baca Juga:
Dengan meningkatnya peran dan kiprah MNC dalam ajang Free Trade Agreement (FTA), Tresna menjelaskan juga akan lebih memberikan peluang terjadinya pelanggaran persaingan usaha sehat yang dilakukan oleh MNC, terutama penyalahgunaan posisi dominan serta kartel internasional di pasar-pasar yang sedang berkembang juga semakin besar.
Baca Juga:
JAKARTA- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai memberlakukan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) hanya akan memberikan banyak peluang
BERITA TERKAIT
- Soal Rancangan Permenkes, APTI: Petani Bakal Kesulitan Menjual Tembakau
- Airlangga Hartarto: Swasembada Energi Melalui Minyak Sawit Kurangi Emisi Karbon
- Lebih Dekat dengan Loyal Merchant, BNI Hadirkan Wonderful Movie Day 2024
- Pupuk Indonesia Dorong Swasembada Pangan lewat Safari MAKMUR di Cirebon
- Bea Cukai Kawal Pelepasan Ekspor Berkelanjutan Produk Kerajinan Kerang Asal Magelang
- Bea Cukai Dorong Pemahaman Kepabeanan dan Cukai di Kalangan Mahasiswa Melalui CGTC