ACFTA jadi Peluang Sekaligus Ancaman
Pemerintah Diminta Benahi Perekonomian
Selasa, 12 Januari 2010 – 20:24 WIB
Menurut dia, dampak ACFTA harus dilihat secara komprehensif terhadap konsumen dan produsen. “Bagi konsumen dengan terbukanya pasar berarti barang makin banyak, pilihan makin banyak jadi kemungkinan harga semakin murah,” ujar Suahasil.
Produsen, lanjutnya, akan menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan turunnya tarif bea masuk bagi produk-produk China. “Yang tidak siap seharusnya disiapkan sejak 7-8 delapan tahun yang lalu,” tuturnya.
Suahasil menilai selama ini sosialisasi FTA yang dilakukan pemerintah tidak cukup membuat industri lokal lebih berdaya saing. Padahal yang dibutuhkan sekarang ini bukan cuma sosialisasi tapi juga perbaikan iklim usaha. “Pekerjaan rumah pemerintah lainnya seperti pembangunan infrastruktur, perbaikan proses perizinan, serta aturan perpajakan seharusnya sudah diselesaikan sebelumnya,” kata dia lagi. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah diminta segera membenahi perekonomian dalam negeri guna menghadapi ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA). Jika perekonomian tidak
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran