ACFTA Tingkatkan Impor Bahan Baku Modal
Selasa, 23 Februari 2010 – 15:59 WIB
ACFTA Tingkatkan Impor Bahan Baku Modal
JAKARTA- Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Anton Supit menyebutkan kenaikan impor produk China tidak didominasi oleh barang jadi, tetapi berbentuk bahan baku penolong atau bahan modal. Bahan baku serta barang modal dari China tersebut lebih murah, sehingga meningkatkan efesiensi dan daya saing produk olah di Indonesia. "Ini menguntungkan konsumen, yang akhirnya menikmati harga yang lebih murah," tambahnya.
Anton Supit mengatakan, persepsi di masyarakat dengan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA), adalah membanjirnya produk jadi dari China yang memukul produk lokal tidak semuanya benar. Data APINDO mencatat, kenaikan justri terjadi pada bahan baku penolong atau bahan modal. Bahan baku penolong atau bahan modal tersebut, kata dia, digunakan untuk proses produksi lanjutan dalam negeri.
Baca Juga:
"Kenaikan bahan baku penolong, dan barang modal umumnya merupakan indikator pemulihan sektor manufaktur. Artinya sektor ini mulai meningkatkan operasi dan utulitasnya kembali sehingga membutuhkan komoditas penolong dalam proses produksi," paparnya, di Jakarta, Selasa (23/3).
Baca Juga:
JAKARTA- Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Anton Supit menyebutkan kenaikan impor produk China tidak didominasi oleh barang jadi,
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital