Achmad Minta Pertamina Segera Bereskan Masalah Listrik di Blok Rokan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Achmad mewanti-wanti Pertamina segera membereskan kendala pembangkit listrik memasuki 100 hari masa transisi peralihan pengelolaan Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada perusahaan pelat merah itu.
Diketahui, kebutuhan listrik Blok Rokan selama ini dipasok oleh PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Chevron Standar Limited (CSL).
"Seratus hari itu tidak lama lho, Pertamina tidak boleh gegabah, harus mengambil langkah cepat. Masalahnya, kan, PT Mandau tidak mau menyerahkan begitu saja pembangkitnya," ujar Achmad dalam keterangannya, Sabtu (1/5).
Mantan Bupati Rokan Hulu itu mengatakan, bila PT. MCTN tidak mau menyerahkan pembangkit tersebut, maka Pertamina harus secepatnya menyiapkan beberapa plan lain.
"Kalau memang bisa, Pertamina duduk bersama dulu dengan PT Mandau, ambil kesepakatan yang tidak merugikan kedua belah pihak," ucap Achmad.
Legislator Partai Demokrat itu juga mengingatkan Pertamina sebagai pemegang kendali akuisisi Blok Rokan dari Chevron untuk memperhatikan problem lain yang saat ini dialami Provinsi Riau. Salah satunya masalah infrastruktur jalan.
"Seperti jalan yang selama ini menjadi beban provinsi dan kebetulan melintas di kawasan Blok Rokan hingga kini juga belum terselesaikan," kata Achmad.
Dia berharap beralihnya pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina dapat dimaksimalkan untuk mensejahterakan masyarakat Riau.
Peralihan pengelolaan Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina makin dekat.
- Pertamina Borong 4 Penghargaan Bergengsi di Asian Management Excellence Awards 2025
- Konsisten Hadirkan Kegiatan Ini, Pertamina Dianugerahi Penghargaan Change The World 2024
- Pertamina Tambah Stok 2,5 Juta Tabung Elpiji 3 Kg untuk Tiga Provinsi Ini
- Metode Steamflood PHR, Inovasi Anak Bangsa untuk Ketahanan Energi Nasional
- Pastikan Ketersediaan LPG 3 Kg, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan 3,9 Juta Tabung
- Kementerian ESDM dan Pertamina Gercep Tinjau Suplai LPG dari SPBE hingga Subpangkalan