ACL 2: Bojan Hodak Ungkap Kendala Persib di Liga Champions Asia
jpnn.com - Laga hidup dan mati akan dihadapi Persib Bandung kala menghadapi Lion City Sailors pada lanjutan AFC Champions League (ACL) 2.
Pertandingan Lion City vs Persib akan dilaksanakan di Stadion Jalan Besar, Singapura, Kamis (7/11/2024) malam.
Lag ini menjadi penting buat Persib karena mereka belum meraih satu pun kemenangan selama bertarung di kompetisi kasta kedua antarklub Asia itu.
Kampiun Liga 1 2023/24 itu rupanya kesulitan melawan tim-tim juara yang ada di tingkat Asia. Dari tiga pertandingan, Persib baru mengumpulkan satu poin berkat hasil imbang saat melawan Lion City Sailors pada leg pertama.
Sisanya, Persib menelan kekalahan dan kini ada di posisi paling buncit klasemen sementara Grup F ACL 2.
Pelatih Persib Bojan Hodak memberi penjelasan mengapa anak asuhnya tidak bisa menampilkan permainan yang bagus seperti saat bermain di kompetisi domestik.
Persib terakhir kali bermain di level Asia terjadi pada 2015 silam atau 10 tahun lalu. Hal ini, menurut Hodak, membuat anak asuhnya kesulitan dalam hal adaptasi melawan tim-tim asing.
"Ini akan menjadi laga yang sulit. Di kompetisi internasional, kami tidak bermain di ajang AFC lebih dari 10 tahun."
"Tentu ada perbedaan pengalaman dan level apabila dibandingkan dengan liga (domestik)," kata Hodak dalam konferensi pers pra-laga di Singapura, Rabu (6/11/2024).
Menurut Hodak, gelar juara yang diterima Persib tidak dibarengi dengan dukungan dari Liga Indonesia Baru (LIB).
Sebabnya, LIB tidak menyusun jadwal pertandingan Liga 1 yang disesuaikan dengan kegiatan Persib di ACL 2. Akibatnya, tim beralias Maung Bandung itu harus mengalami kelelahan karena jadwal yang padat.
"Sayangnya liga kami tidak membantu kami dari jadwal, sehingga kami tidak bisa memainkan tim terbaik dan harus melakukan rotasi karena ada beberapa pemain cedera, ini masalah bagi kami," terangnya.
Hodak melanjutkan, tergabung di Grup F dengan Lion City Sailors, Thailand Port FC, dan Zhejiang FC merupakan hal yang sulit.
Marc Klok cum suis minim pengalaman ketika harus bertanding dengan tim-tim di level Asia.
"Grup ini juga sulit, ketiga tim pesaing itu berat, tetapi kami cukup bisa membuat laga kompetitif. Kami tidak beruntung dan itu mungkin terjadi karena kami kurang pengalaman di level ini," jelasnya.
Meski hasil positif masih belum berhasil diraih, Hodak menilai anak asuhnya menunjukkan progres yang bagus di pertandingan ACL terakhir.
Saat melawan Lion City Sailors di kandang, Persib bisa menahan imbang meski laga harus diwarnai dengan kartu merah Dimas Drajad.
"Di setiap pertandingan kami terus membaik, bahkan di laga terakhir kami nyaris menang. Hanya kartu merah yang membuatnya berbeda karena separuh pertandingan kami bermain dengan 10 pemain," terangnya.
Mantan pelatih Kuala Lumpur FC itu pun berharap pada pertandingan besok anak asuhnya bisa memberikan penampilan terbaik dan tentunya membawa pulang tiga poin.
"Jadi saya harap besok akan berbeda dan kami bisa pulang dengan hasil positif," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Menjelang leg kedua melawan Lion City Sailors, Persib Bandung harapkan kemenangan perdana di ACL 2.
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Alasan Bojan Hodak Tidak Beri Izin Kevin Mendoza Bela Filipina di Piala AFF 2024
- Kalahkan Persita, Persib Seharusnya Bisa Cetak 3 Gol Lebih
- Persib Menang 3-1 atas Persita, Maung Bandung Pecahkan Rekor
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah
- Pemulihan Cedera, Dedi Kusnandar Menepi 3 Bulan
- Liga 1: Kekuatan Persita di Mata Pelatih Persib Bojan Hodak