Ada 15 Ribu Kursi SNM PTN Tak Terisi
jpnn.com - JAKARTA – Kuota mahasiswa baru melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) tidak bisa terserap maksimal. Di antara kuota yang tersedia sekitar 152 ribu kursi, yang terserap hanya 137 ribuan. Dengan demikian, 15 ribu kursi kosong.
Pendaftar SNM PTN 2015 total 852 ribuan siswa. Dalam pengumuman resmi Sabtu (9/5), panitia menetapkan pelamar yang dinyatakan lulus SNM PTN sebanyak 137.005 orang. Sebanyak 31.908 pelamar (20,82 persen) di antara mereka adalah pemohon beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidikmisi).
Ketua Panitia Nasional SNM PTN 2014 Rochmat Wahab mengatakan, status pengumuman itu adalah pelamar yang lolos SNM PTN. ”Lolos SNM PTN belum tentu otomatis diterima menjadi mahasiswa di PTN,” katanya. Sebab, masih ada tahap verifikasi rapor atau registrasi ulang pada 9 Juni.
Jika dalam verifikasi fisik rapor nanti ditemukan adanya kecurangan, penetapan kelulusan SNM PTN akan dibatalkan. Bentuk kecurangan itu, antara lain, nilai yang tertera di rapor tidak sesuai dengan nilai yang dimasukkan saat mendaftar SNM PTN secara online.
Foto: dokumentasi Jawa Pos
Selain itu, status lolos SNM PTN bisa digugurkan jika siswa dinyatakan tidak lulus sekolah. Seperti diketahui, pengumuman kelulusan untuk siswa jenjang SMA sederajat dikeluarkan pada 18 Mei. Kampus tidak bisa menerima siswa yang tidak lulus SMA sederajat.
Pria yang juga rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu lantas mengungkap penyebab banyaknya kuota SNM PTN yang tidak terserap. Rochmat menjelaskan, fenomena kursi kosong tersebut, antara lain, dipicu penetapan passing grade atau nilai ambang batas minimal di setiap program studi (prodi).
JAKARTA – Kuota mahasiswa baru melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) tidak bisa terserap maksimal. Di antara kuota
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai