Ada 2 Senior Terduga Pelaku Penganiayaan Santri Gontor

jpnn.com - PALEMBANG - Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan hingga saat ini sudah ada 18 orang saksi yang menjalani pemeriksaan terkait meninggalnya AM (17), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).
Dua dari 18 orang saksi yang sudah dimintai keterangan merupakan rekan AM yang juga menjadi korban kekerasan.
"Kami saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi di antaranya staf pengasuhan, staf pengajar, dokter Rumah Sakit Ponpes, hingga dua rekan AM," kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, saat ditemui di pemakaman jenazah AM di Palembang, Kamis (8/9).
AKP Nikolas menyebut ada dua orang terduga pelaku penganiayaan yang saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
"Mereka ini merupakan senior dari korban, dugaan masih kami dalami," katanya.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya sudah mengamankan beberapa barang bukti yang diamankan seperti becak dan alat pemukul.
"Korban ini di bawah umur, jadi kami akan menerapkan undang-undang perlindungan anak dalam kasus ini," terangnya.
Di tempat yang sama, kuasa hukum keluarga korban, Titis Rachmawati mengaku sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Polres Ponorogo dalam pengungkapan kasus kematian AM.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas mengatakan ada dua orang terduga pelaku penganiayaan terhadap santri Ponpes Gontor.
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Laporan Polisi terhadap Warga Rempang terkait Penganiayaan Dicabut
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Dadang Iskandar: Pendidikan Agama Sejak Dini Bentuk Pemimpin Masa Depan
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- Pasutri Penganiaya Dua ART di Kelapa Gading Ditangkap Polisi, Korban Ungkap Kekejian Sang Majikan