Ada 2 Tokoh Ini, Siapa Berani Ganggu Pemerintahan Jokowi?
jpnn.com, KUPANG - Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipercaya Presiden Jokowi menjadi menteri pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikhael Bataona menilai, masuknya Prabowo ke dalam lingkaran kekuasaan, akan mempersulit gerakan kaum ultra kanan atau garis keras.
"Posisi Prabowo di dalam pemerintahan Jokowi, tentu akan meredam kaum ultra kanan atau garis keras, maupun oligarki orde baru yang sering kali diisukan mengotaki aksi-aksi kekerasan dan gerakan melawan pemerintah," kata Mikhael Bataona di Kupang, Sabtu (26/10).
Bataona menilai, di pemerintahan periode ini, Jokowi justru sedang meminjam tangan Prabowo Subianto untuk menyodok para musuhnya.
"Ketika dia (Prabowo, red) sudah menjadi bagian dari Jokowi, maka menyerang Jokowi itu sama dengan menyerang Prabowo," kata pengajar investigatif news dan jurnalisme konflik pada Fisip Unwira Kupang itu.
Terlebih, lanjutnya, di kabinet ada Jenderal (purn) Luhut Panjaitan, yang masih tetap menjadi orang kuat di pusaran kekuasaan Jokowi.
Menurut Bataona, Luhut bisa memainkan banyak peran untuk melindungi Jokowi termasuk dengan mengendalikan Partai Golkar.
"Nah ketika Golkar dan PDIP juga Gerindra bersatu, didukung PKB dan PPP, maka akan sulit menerobos Jokowi," kata pengajar Ilmu Komunikasi Politik dan Teori Kritis pada Fakultas Ilmu Sosial Politik Unwira itu.
Mikhael Bataona menilai, masuknya Prabowo Subianto di Kabinet Indonesia Maju akan membuat pemerintahan Jokowi-Ma’ruf menjadi stabil.
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil